Awal Mula Cerita Sinetron 7 Manusia Harimau New Generation.

Setelah season pertamanya berakhir pada pertengahan bulan Februari lalu. Sinetron buatan rumah produksi SinemArt, 7 Manusia Harimau akan kembali hadir dengan sebuah format berbeda yakni 7 Manusia Harimau New Generation.

 

Kalau di sinetron 7 Manusia Harimau yang pertama mengambil setting tempat di daerah pedalaman dengan hutan-hutannya, kali ini di sinetron 7 Manusia Harimau New Generation  mengambil setting tempat di perkotaan. Loh kok bisa ? Bagaimana ceritanya bisa sampai di perkotaan? Tenang, berikut penulis akan menceritakan awal mula sinetron 7 Manusia Harimau New Generation yang mengambil setting tempat di Perkotaan.

Awal Mula Cerita Sinetron 7 Manusia Harimau New Generation.

Seorang lelaki tua yang serius membuka buku catatan tangan pribadinya yang sudah lusuh, yang berisi gambar-gambar bintang pada posisi tertentu. Tiba-tiba dia menjadi gugup. Menurut catatannya, hari ini akan ada kelahiran Inyik baru. Dia tidak yakin bahwa manusia harimau sudah musnah.

Di sebuah rumah tua, Ratna (Ranty Maria) isteri Rajo Langit mengerang dan meregang dalam proses kelahiran anaknya. Seseorang mengendap mendekati rumah Rajo Langit. Dia adalah anak buah Ki Ratus. Penampilannya mengerikan.

Rajo Langit gelisah teringat bagaimana kutukan musuh-musuhnya bahwa manusia harimau akan musnah dari muka bumi. Karena dari kutukan siluman-siluman yang selalu memusuhi mereka, maka manusia harimau akan musnah. Kaum siluman yang akan menguasai hutan Sumatera, ketika itulah dia mendengar jerit kelahiran bayi, dia teringat Ratna, lalu segera berlari menuju ke rumahnya.

Dukun beranak membawa anak Ratna dan Rajo Langit ke kamar mandi. Anak Ratna baru saja dimandikan dan dibungkus selimut, ketika tiba-tiba Dukun itu melihat seseorang yang menakutkan, yang merebut bayi itu kemudian pergi.

Rajo Langit berlari menuju ke rumahnya. Dia kaget melihat dukun bayi itu tergeletak pingsan, tapi si penculik sudah hilang. Rajo Langit seperti orang gila berlari kesana kemari. Kemudian berubah wujud menjadi harimau sumatera dan berlari masuk kedalam hutan. Lelaki bermisai dan jenggot perak mengenakan hoodie hitam tampak menggendong bayi yang diculiknya masuk kedalam pesawat perintis, menuju Jakarta.

Bayi Rajo Langut diberi nama oleh Ki Ratus, Gogor Satria Shakti. Shakti sendiri tidak tahu bahwa nama Gogor sebenarnya adalah sebutan untuk anak harimau dalam bahasa Jawa. Gogor dijadikan alat untuk Ki Ratus memajukan praktek paranormal yang metodanya sok intelek. Shakti tumbuh menjadi pemuda yang sakti, karismatik tapi dingin dan terkadang memiliki watak kejam. Mungkin kebisaan dia mengobati atau bahkan mengirimkan guna-guna itu menurun dari Rajo Langit yang memang ahli teluh.

Sumber : tabloidbintang.com

Tweet